Waktu, kehangatanmu, ataukah geliatku
Yang memecahkan cangkang telurmu?
Waktu, pengorbananmu, ataukah takdirku sendiri
Yang menumbuhkan bulu-bulu di sayap sepi?
Waktu, hujan, ataukah kesombongan kita
Yang mencipta dingin-perih di malam duka?
Ah, cinta adalah kenyataan
Yang ada di luar pertanyaan dan jawaban.
Nyatanya aku bisa terbang tepat waktu
Sebab ibu meninggalkan aku tepat waktu.
Dan hari ini adalah hari ini
Dahan tumbuh hari demi hari pun demi hari ini.
Maka kubikin sarang kecil dari rumput kering
Pada hari ini, di dahanmu yang digoyang-goyang angin.
Iklan